Selasa, 18 November 2014

Benarkah Impian Itu Penting?

Benarkah Impian Itu Penting? - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudah berapa banyak Anda mendengar bahwa impian itu sangat penting dalam mencapai kesuksesan? Sudah berapa banyak buku yang Anda baca yang menyarankan untuk membuat impian tertulis, karena kata mereka impian tertulis itu begitu penting dalam mencapai kesuksesan? Benarkah impian itulah yang menggerakkan kita untuk bekerja mencapai kesuksesan?

Mungkin Anda pernah mendengar tentang sebuah survey mengenai impian. Jujur saja, saya juga belum tahu sumber asli survey tersebut. Saya hanya membaca survey itu dari buku-buku yang saya baca, dimana penulis buku-buku tersebut hanya mencantumkan mengenai survey tersebut dan tidak menyebutkan asal survey tersebut. Dan hal ini menyebabkan beberapa buku yang berbeda menyebutkan angka prosentasenya dengan sedikit berbeda. Kata survey tersebut, banyak orang gagal dan tidak sukses karena mereka tidak memiliki impian. Dan bagi mereka yang mempunyai impian itu hanya mengalami kesuksesan dengan jumlah prosentase yang semakin sedikit, dan lebih sedikit lagi adalah orang-orang yang sangat sukses dan terkaya karena m
... baca selengkapnya di Benarkah Impian Itu Penting? - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 10 November 2014

Musuh Terutama dari Sikap yang Baik adalah Sikap TERBAIK Kita.

Musuh Terutama dari Sikap yang Baik adalah Sikap TERBAIK Kita. - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hal ini mudah dikatakan namun tidak mudah untuk dilakukan. Sayapun berjuang untuk melakukan hal ini memilih untuk hidup yang memberikan warisan terbaik di dunia ini atau menjadi biasa-biasa saja. Motivasi tertinggi antara Leave with Legacy dengan motivasi terendah What’s In it for me atau apa untungnya bagi saya jika saya melakukan yang terbaik.

Ini adalah merupakan perjuangan batin yang sangat dahsyat dan sering kita alami di dalam kehidupan kita. Pertentangan antara satu nilai dengan nilai yang lain. Oleh karena itu, benarlah apa yang dikatakan oleh Stephen R. Covey dalam buku “7 Kebiasaan manusia yang sangat efektif” bahwa paradigma yang berpegang pada prinsip yang utama, nilai yang diprioritaskan dan tercermin dalam sikap dan tingkah laku kita sehari-hari. Sebagai contoh, prinsip Tabur Tuai berlaku dalam setiap aspek kehidupan kita. Bila kita menabur benih terbaik dalam tingkah laku kita sehari-hari maka kita akan mendapatkan hasil yang terbaik pula, terutama dalam hubungan kita dengan orang lain baik didalam keluarga atau dunia kerja.

Di dalam masalah keuangan pun demikian adanya. Saya memberikan contoh yang saya praktikkan, saya termasuk orang yang moderat, cenderung konvensional malah dalam arti prioritas utama adalah ketersediaan uang bulanan, tabungan dan investasi, baru kesenangan lainnya. Jadi boleh dikatakan saya terbebas dari hutang akibat dari paradigma yang mengacu pada prinsip, nilai yang diprioritaskan dan berkembang menjadi kebiasaan atau perilaku permanen (karakter).

Dalam dunia kerja, seperti di dalam pelatihan “Pelayanan Prima” yang sering bawakan di rumah sakit di seluruh Indonesia, saya selalu menekankan pentingnya prinsip Melayani dengan hati, diikuti dengan prioritas ni
... baca selengkapnya di Musuh Terutama dari Sikap yang Baik adalah Sikap TERBAIK Kita. - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 03 November 2014

It’s My Passion

It’s My Passion - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Passion bagiku adalah segalanya. Dimana kita bisa mencintai dan menikmati suatu hal pada apa yang kita kerjakan. Passion adalah rasa dimana kita bisa bergairah dan berhasrat melakukan sesuatu. Dan passion ku adalah menulis.
Entah mengapa aku suka memikirkan hal yang ingin aku ciptakan. Hal-hal yang aku ciptakan memang nyaris mustahil akan nyata, karena sesungguhnya hidup yang nyata hanya Tuhan yang bisa menciptakannnya. Namun, menulis adalah jawabnya. Dimana semua yang ingin kita ciptakan, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita semua pikirkan tertuang dalam kata-kata yang terangkai menjadi sebuah kalimat. Menulis adalah wadah penampung semua pikiran dan perasaan dalam diriku.
Aku mulai menuangkan pikiran dan perasaanku dalam sebuah tulisan pada masa sekolah menengah. Dimana aku merasakan jatuh cinta. Ya … seperti gadis lainnya, saat jatuh cinta, dirinya akan berubah menjadi seseorang yang sensitif dan puitis. Saat itu, aku tak henti-hentinya menulis, menulis, dan menulis sampai tumpukan-tumpukan puisi hanya menjadi pajangan meja belajarku. Namun, setelah menulis semua puisi-puisi itu hatiku sangat lega.
Yeah, menulis dapat melegakan hatimu, kawan!
... baca selengkapnya di It’s My Passion - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1